Tribratanews.polri.go.id – Polda Kalbar – Polres Bengkayang – Polsek Samalantan.
Polsek Samalantan menghadiri undangan Bupati Bengkayang dalam giat Focus Discusion Group (FGD) dalam rangka Penelitian dan survey lapangan terhadap dampak sosial ekonomi dari kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Samalantan dan Kecamatan Monterado. Kegiatan tersebut dimotori oleh Tim peneliti dari Universitas Tanjung Pura Pontianak dan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Monterado, Jumat 30/9 mulai pukul 09.30 hingga 11.30 Wib.
Kegiatan FGD dan survey tersebut dilakukan oleh Ketua Penelitian Universitas Tanjung Pura Dr. Maria Christiana Iman Kalis, S.E., M.M., Herri Junius Nge, S.Sos., M.Si., Dr. Ir. Erlinda Yusinthae, MP, dan Dr. Jumhur, S.E., M.Si. Adapun yang hadir dalam kegiatan antaralain Item, S.Sos, M.Si Camat Monterado, Kapolsek Monterado Iptu Edy Wuryawab, S.H., M.H., Danramil Samalantan Pelda Rusdi. Berhubung ada kegiatan lain Kapolsek Samalantan Iptu Luspen Simbolon menunjuk PS. Kanit Binmas Aipda Parmin hadir sebagai perwakilan.
Beberapa kades di Kecamatan Monterado dan Kecamatan Samalantan tampak hadir dalam kegiatan bersama para tokoh dan perwakilan masyarakat Monterado. Tidak ketinggalan Paran selaku Sekcam Samalantan dan perwakilan dari beberapa dinas terkait di Kabupaten Bengkayang juga hadir. Materi FGD disampaikan oleh Dr. Maria Christiana Iman Kalis, S.E., M.M., sambil membagikan lembar kuisioner survey kepada peserta giat. Pembahasan diisi dengan diskusi dan penyampaian materi oleh para peserta giat.
Tujuan dilaksanakan Focus Grup Discussion ( FGD ) tersebut dalam rangka Penelitian dan survey lapangan terhadap dampak sosial ekonomi dari kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini berdasarkan aspek ekonomi, Sosial Budaya dan Lingkungan, penelitian ini tidak melibatkan perusahaan perkebunan sawit tetapi masyarakat dan instansi terkait sebagai informan.
Peserta yang menyampaikan fakta-fakta atau pendapatnya dalam hal ini dianggap sebagai informan oleh peneliti. Disamping sebagai bahan pembelajaran, “Hasil penilitian ini akan disajikan ke Pemerintah Daerah (Kabupaten Bengkayang) dan diharapkan bisa menjadi pedoman pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan tentang usaha perkebunan sawit yang bisa membawa dampak yang positif maupun negatif”, ujar Dr. Maria Christiana Iman Kalis.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan PKM Mandiri Sosialisasi Penguatan Peran Lembaga Dalam Upaya Pencegahan Konflik Perkebunan Kelapa Sawit. Perwakilan Polsek Samalantan diberikan kesempatan untuk menyampaikan seputaran permasalahan yang terjadi dengan adanya perkebunan sawit. Aipda Parmin menyampaikan permasalahan Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terjadi di wilkum Polsek Samalantan.
Adapun permasalahan yang terjadi di wilkum Polsek Samalantan antara lain;
a. PT. Darmex Agro Plantation di Kecamatan Lembah Bawang:
- Permasalahan ketenaga kerjaan, sudah dimediasi dan ada penyelesaian di Polsek Samalantan.
- Permasalahan ganti rugi tanam tumbuh (GRTT).
- Permasalahan Plasma.
- Pencurian buah sawit.
b. PT. Matahari Kubu Investama (MKI) di Kecamatan Lembah Bawang. - Permasalahan ketenaga kerjaan, sudah dimediasi dan ada penyelesaian di Polsek Samalantan.
c. PT. Putra Makmur Lestari di Kecamatan Lembah Bawang hingga saat ini situasi aman dan kondusif.
d. PT. MAGP di Kecamatan Samalantan, - Status perusahaan dengan pola kemitraan tersebut tidak beroperasi.
- Ada jual beli kepemilikan lahan yang berpotensi timbul permasalahan.
- Timbulnya pencurian buah.
“Itu beberapa materi yang saya sampaikan dalam giat penelitian tersebut”, ujar Aipda Parmin.
Acara ditutup oleh Item selaku Camat Monterado pukul 11 30 Wib. Hingga berakhir acara situasi kegiatan berjalan aman dan kondusif. Ditemui ditempat terpisah Kapolsek Samalantan mengungkapkan, “Kami siap mendukung kegiatan kemasyarakatan atau giat pemerintah, saya tunjuk Aipda Parmin hadiri kegiatan tersebut (Survey Lapangan dan FGD Penelitian Dampak Sosial Ekonomi Kegiatan Usaha Perkebunan Sawit)”, tutur Iptu Luspen Simbolon.
Penulis : Humas Polsek Samalantan