Polda Kalbar –Polres Bengkayang –Polsek Samalantan.
Jumat Curhat (14/2/2025) Kanit Binmas, Dokter dan salah satu perawat Puskesmas Samalantan meluncur ke warung milik Sdr. Andi di Sibale Dusun Nek Bare Desa Babane Kecamatan Samalantan. Sebelumnya pada hari Minggu 9 Februari 2025 sore, Kanit Binmas Aipda Parmin menerima informasi dari Andi pemilik warung di simpang Tumiang Pasar Sibale perihal Fidelis Oli warga penyandang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang sering nongkrong diwarungnya mengeluhkan sakit. “Kasian mengeluh kesakitan saat kambuh, mungkin paru-parunya, tapi mau diantar berobat tidak mau”, terang Andi.

Kemudian Senin 10 Februari pagi, Kanit Binmas Polsek Samalantan bersama Bhabinkamtibmas Briptu Wahyu Prasetyo W dan Briptu Yordanus ke Desa Babane temui Andi. Aipda Parmin pun koordinasi dengan kades yang diwakilkan oleh Eva Sekretaris Desanya. Anggota polsek dan perangkat desa Eva serta Arniati istri Andi pun membujuk Fidelis Oli 45 tahun warga Nek Bare RT 001 agar mau diantar berobat ke Puskesmas Samalantan. “Upaya itu gagal”, ujar Parmin.

Kepada anggota polsek, Arniati juga menyampaikan informasi bahwa selama ini ODGJ tersebut tidak pernah merusak barang atau melukai orang lain. Arniati yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang pun mengutarakan perihal itu ke Ernie Simbolon Kepala Puskesmas Samalantan saat jumpa di Musrenbang 13/2/2025 di kantor camat.

Selanjutnya Jumat (14/3/2025) pagi, dr. Lia Pamungkas dan perawat Ilwana Pratami dengan pendampingan Kanit binmas merapat ke Sibale rumah ODGJ Fidelis Oli untuk dilakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu. Pemeriksaan ini penting guna mendiagnosa penyakit dan pemberian obat yang tepat. Namun kembali gagal jumpai Fidelis Oli, “Mungkin ia takut mau diobati dan sembunyi dulu” ujar Arniati.

Jumpai Arniati dan Martha selaku Kaur Kesra Desa Babane, dr. Lia Pamungkas pun meninggalkan lembar sreening ke Arniati untuk diisi terkait keluhan Fidelis Oli. Perawat Ilwana Pratami pun mengecek di aplikasi yang memperlihatkan bahwa Fidelis Oli merupakan warga yang mendapatkan failitas kesehatan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). dr. Lia Pamungkas pun menyarankan untuk tetap membujuk yang bersangkutan supaya mau periksa dan berobat ke puskesmas.

Mengenai kartu identitas Fidelis Oli, Aipda Parmin juga menyampaikan ke kaur kesra Martha untuk mengecek kembali fisik KTP Fidelis Oli. Martha pun akan mengeceknya kembali dan akan membantunya dalam pembuatan KTP apabila belum ada. Mendapati laporan dari anggotanya, Kapolsek Samalantan AKP Suyatno S.H., M.A.P. menyampaikan, “Melalui kegiatan sosial seperti ini diharapkan bisa mengetahui permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat dan mencegahnya menjadi permasalahan kriminal”.

Penulis : Humas Polsek Samalantan