Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat, Polsek Suti Semarang di bawah naungan Polres Bengkayang, Polda Kalimantan Barat, kembali menggelar kegiatan “Jumat Curhat”, sebuah wadah dialog terbuka antara kepolisian dan warga.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu titik strategis di Kecamatan Suti Semarang ini menghadirkan suasana santai namun penuh makna. Warga tampak antusias menyampaikan berbagai aspirasi secara langsung kepada petugas kepolisian. Kali ini, Polsek Suti Semarang diwakili oleh Briptu Farid Amin Faisal, yang dengan ramah dan terbuka mendengarkan setiap keluhan dan masukan dari masyarakat.

Kapolsek Suti Semarang, Ipda Asai, menjelaskan bahwa Jumat Curhat bukan sekadar program rutin, tetapi bagian dari komitmen Polri untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.

“Kami ingin mendengar langsung dari warga—apa yang mereka rasakan, butuhkan, dan harapkan. Ini bentuk kepolisian yang hadir, tidak hanya saat ada masalah, tapi juga dalam keseharian masyarakat,” ujarnya.

Salah satu isu yang mencuat dalam pertemuan tersebut adalah kerusakan infrastruktur jalan serta belum terbangunnya jaringan listrik di sejumlah wilayah Suti Semarang. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera merespons kondisi tersebut demi menunjang aktivitas dan keselamatan warga.

Masyarakat yang hadir memberikan apresiasi atas inisiatif Polsek Suti Semarang dalam membuka ruang komunikasi ini. Banyak yang mengaku merasa lebih didengar dan lebih dekat dengan aparat keamanan.

“Baru kali ini kami bisa bicara langsung dengan polisi seperti ini, menyampaikan keluhan tanpa rasa takut. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap salah satu warga.

Dengan adanya Jumat Curhat, Polsek Suti Semarang berharap bisa terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, kondusif, dan penuh rasa kekeluargaan.